Menyusuri kemacetan dengan elevasi kenyamanan dan gaya, Suzuki grand vitara hadir sebagai mobilitas urban
Jakarta, 6 Oktober 2024 – Tuntutan karir era sekarang banyak memberikan kesibukan bagi kalangan profesional muda perkotaan untuk bisa memberikan kontribusi kepada tempat bekerja atau berkarya masing-masing. Situasi yang dialami golongan produktif seperti itu jika dihadapi dalam waktu bersamaan dapat menciptakan imbas lain berupa kepadatan lalu lintas di tengah rutinitas sehari-hari. Sebagai sesama pengguna jalan saat harus berbagi satu sama lain, penting agar bisa mengatur emosi dan kebugaran fisik meski menghadapi kemacetan. Menghadapi situasi ini, kejelian dalam memilih kendaraan dengan kenyamanan serta fitur bermanfaat selama perjalanan menjadi keharusan.
Bagi golongan aktif tersebut, perjalanan harian ke kantor, menghadiri pertemuan, atau menyelesaikan tugas pekerjaan sudah menjadi bagian integral dari kehidupan. Kota Jakarta, contohnya, melalui data lansiran Tomtom Traffic Index tahun 2023 menunjukkan bahwa Ibukota Indonesia menempati peringkat ke-30 untuk waktu tempuh perjalanan dalam jarak 10 kilometer. Rata-rata waktu sebesar 23 menit 20 detik diperlukan guna menempuh jarak tersebut. Pada jam-jam sibuk seperti pukul 08.00 WIB dan 17.00-18.00 WIB, waktu tempuh ini bisa melambung hingga 30 sampai 33 menit. TomTom adalah penyedia layanan teknologi geolokasi independen yang telah mengumpulkan data lalu lintas berbagai negara setiap tahun.
Durasi kemacetan tersebut juga berkontribusi terhadap jumlah pelepasan emisi karbon ke udara. Isu demikian saat ini menjadi topik perbincangan hangat sehingga menjadi concern bagi pelaku gaya hidup modern serta kalangan menengah ke atas. Sebagai solusi menekan emisi serupa, Suzuki mengedepankan kendaraan berteknologi Smart Hybrid Vehicle by Suzuki (SHVS) dengan kelebihan seperti dapat menon-aktifkan mesin dalam kondisi berhenti di kemacetan melalui fitur Engine Auto-Stop, salah satunya adalah Grand Vitara. Keunggulan tersebut dapat dipilih, bahkan dibanggakan sebagai kontribusi pengguna ketika kesehariannya menghadapi situasi kemacetan tak terelakkan.