Apa Itu Brake Fade dan Bagaimana Cara Mengatasinya

Pernahkah Anda menginjak pedal rem, tapi mobil terasa tidak melambat seperti biasa? Jika iya, Anda mungkin mengalami brake fade, kondisi di mana daya pengereman menurun drastis akibat panas berlebih. 

Fenomena ini sering terjadi pada mobil yang digunakan di jalur menurun panjang, balapan, atau saat melakukan pengereman ekstrem secara berulang. Ini juga jadi penyebab utama rem blong serta kecelakaan. Simak penjelasannya di artikel ini.

Apa Itu Brake Fade?

Secara sederhana, kondisi ini adalah hilangnya efektivitas rem karena suhu pada sistem pengereman terlalu tinggi. Saat rem bekerja, energi kinetik kendaraan diubah menjadi panas melalui gesekan antara kampas (brake pad) dan cakram (rotor).

Namun, jika panas yang dihasilkan melebihi kemampuan sistem untuk mendinginkan, komponen rem akan mengalami penurunan performa. Baik karena kampas menguap, minyak rem mendidih, atau permukaan cakram menjadi terlalu licin.

Akibatnya, jarak pengereman menjadi lebih panjang, pedal terasa lebih dalam atau keras, dan kendaraan sulit dikendalikan.

Penyebab Brake Fade

Ada beberapa penyebab kondisi ini terjadi pada mobil Anda. Berikut ini penjelasannya:

• Panas Berlebih (Overheating)

Ini penyebab utama. Saat rem digunakan terus-menerus, terutama di turunan panjang, suhu dapat mencapai lebih dari 300°C. 

Kampas rem mulai kehilangan gesekan optimal dan menghasilkan gas yang menghambat kontak dengan cakram, atau disebut juga outgassing.

• Minyak Rem Mendidih

Cairan rem bersifat higroskopis (menyerap air). Ketika air di dalamnya mendidih karena panas, terbentuk gelembung udara yang bisa dikompresi, membuat tekanan hidrolik menurun. Akibatnya, pedal rem terasa empuk dan respon melambat.

• Kualitas Komponen Rendah

Kampas rem berkualitas rendah atau cakram aus tidak mampu menahan panas tinggi. Material rem yang tidak tahan suhu ekstrem akan cepat kehilangan daya cengkeram.

• Pengereman Terlalu Lama dan Berat

Pengemudi yang sering menekan rem secara terus-menerus di jalan menurun memperparah risiko brake fade. Cara ini membuat panas menumpuk tanpa kesempatan bagi sistem rem untuk mendingin.

• Ventilasi atau Pendinginan Tidak Efektif

Beberapa sistem rem, terutama pada mobil lama atau non-performa, tidak memiliki ventilasi udara yang baik. Akibatnya, panas tidak terdisipasi dengan optimal.

Cara Mengatasi dan Mencegah Brake Fade

Ada beberapa cara untuk mengatasi dan mencegah kondisi ini, antara lain:

• Gunakan Teknik Pengereman yang Benar

Saat melewati turunan panjang, gunakan engine brake, turunkan gigi agar mesin membantu memperlambat laju kendaraan. 

Hindari menekan rem terus-menerus. Sebaiknya lakukan pengereman secara bertahap (intermiten) agar sistem punya waktu mendingin.

• Gunakan Komponen Berkualitas Baik

Pilih kampas rem, cakram, dan minyak rem sesuai spesifikasi kendaraan. Untuk mobil performa tinggi atau sering melewati area pegunungan, gunakan brake pad dengan material tahan panas dan minyak rem berstandar DOT 4 atau DOT 5.1. 

Anda bisa mengonsultasikannya ke bengkel resmi seperti Suzuki untuk tahu mana yang sesuai dengan kendaraan Anda.

• Pastikan Sistem Pendinginan Rem Berfungsi

Periksa apakah saluran ventilasi di sekitar cakram bersih dan tidak tersumbat. Beberapa mobil dilengkapi brake duct untuk membantu sirkulasi udara. Anda hanya perlu memastikan sistem tetap optimal.

• Perawatan Rutin

Lakukan pengecekan sistem rem secara berkala. Baik itu ketebalan kampas, kondisi cakram, serta kadar air dalam minyak rem. Ganti minyak rem setiap 1–2 tahun untuk mencegah penurunan titik didih.

• Hindari Overload

Beban kendaraan yang berlebihan meningkatkan tekanan pada sistem rem. Pastikan kapasitas angkut tidak terlampaui agar rem tidak bekerja terlalu keras.

Dengan memahami penyebab dan menerapkan teknik pengereman yang benar, Anda dapat mencegah kehilangan daya rem secara tiba-tiba.

Sebab, brake fade adalah kondisi berbahaya yang berpotensi menyebabkan kecelakaan fatal. Lakukan pencegahan dengan servis rutin di bengkel Suzuki agar sistem pengereman tetap bekerja optimal dalam segala kondisi berkendara.​