-
Gaya Mengemudi
-
Memuat Beban secara Berlebihan
-
Benturan Akibat Kecelakaan
-
Pelumasan Kurang Memadai
-
Kurang Perawatan Rutin
-
Munculnya suara bising dari bagian bawah kendaraan, seperti suara gemuruh, mendengung, atau desingan yang tidak lazim akibat adanya komponen yang saling bergesekan secara berlebihan.
-
Gerakan mobil tidak stabil.
-
Bodi mobil terasa bergetar.
-
Tercium aroma yang menyengat seperti terbakar di bagian gardan.
-
Roda mobil sulit untuk dikendalikan.
-
Oli gardan rembes.
-
Mematuhi jadwal penggantian komponen oli gardan.
-
Menggunakan oli gardan dengan kualitas sesuai spesifikasinya.
-
Usahakan menggunakan ban mobil dengan merek dan ukuran yang sama.
-
Menghindari melakukan akselerasi secara berlebihan.
-
Segera melakukan penggantian jika ada komponen yang telah aus atau melebihi masa pakainya.
Apakah Gardan Mobil Bisa Patah? Ini Penjelasannya
Siapa bilang kalau gardan mobil tidak bisa patah? Meski terlihat kuat dan kokoh, komponen ini juga bisa rusak karena berbagai faktor, seperti terlalu sering membawa beban yang melebihi tonase, kurang pelumasan, dan lain sebagainya.
Biasanya, komponen ini akan menunjukkan gejala awal kerusakan yang jika diabaikan akan membuat gardan menjadi patah.
Itu sebabnya, penting bagi pengemudi untuk memahami apa saja penyebab gardan bisa patah, gejala awal kerusakan, dan berbagai upaya pencegahan yang harus dilakukan demi menjaga performanya agar tetap optimal. Berikut ulasannya.
Penyebab Gardan Mobil Bisa Patah
Seperti komponen kendaraan lainnya, gardan juga bisa rusak atau bahkan patah, entah itu penyebabnya dari faktor luar maupun dalam. Berikut beberapa hal yang membuat gardan kendaraan Anda menjadi patah, antara lain:
Penyebab pertama yang kerap dilakukan oleh pengemudi baik sadar atau tidak adalah cara mengemudinya yang terlampau kasar. Misalnya, menurunkan persneling saat posisi RPM tidak tepat dan akselerasi secara tiba-tiba atau tanpa perhitungan.
Apalagi jika gaya mengemudi Anda yang melaju dengan kecepatan tinggi menirukan pembalap, hal ini justru meningkatkan risiko kerusakan. Akan lebih baik jika mengemudi sesuai standar dan hindari penggunaan mobil biasa layaknya mobil balap.
Gardan bisa patah apabila mobil membawa beban dengan berat melebihi kapasitasnya. Umumnya, setiap pabrikan akan mencantumkan kapasitas beban maksimal untuk setiap kendaraan.
Apabila dipaksa membawa beban secara berlebihan sama halnya dengan menambah tekanan ke seluruh komponen mobil, termasuk garda. Jadi, sebaiknya perhatikan batas muatan dan hindari membawa beban melebihi kapasitasnya.
Kecelakaan baik besar maupun kecil akan berdampak pada kondisi gardan mobil, apalagi jika terjadi benturan keras di bagian roda atau bawah kendaraan.
Kondisi tersebut bisa membuat gardan akan mengalami tekanan secara berlebihan dan berpotensi menyebabkan patah.
Itu sebabnya, sangat disarankan untuk segera mengecek kondisi mobil secara keseluruhan setelah mengalami kecelakaan meskipun terlihat ringan.
Jangan ragu untuk meminta mekanik mengecek bagian gardan untuk memastikan tidak ada kerusakan yang tersembunyi.
Gardan yang kekurangan oli juga meningkatkan risiko mengalami kerusakan. Oli gardan ini bisa berkurang bisa karena pemakaian, bisa juga karena adanya kebocoran.
Posisi gardan yang berada di bawah kendaraan membuatnya kerap terabaikan. Padahal, minimnya pemeliharaan secara rutin bisa membuat performa komponen ini kian menurun.
Mengenal Tanda Awal Kerusakan Pada Gardan
Kerusakan yang timbul pada komponen ini tidak serta merta membuatnya langsung patah, melainkan telah menunjukkan beberapa tanda atau gejala awal. Beberapa tanda yang mengisyaratkan adanya masalah pada gardan di antaranya adalah:
Cara Merawat Gardan agar Tidak Mudah Patah
Meskipun posisinya berada di bawah, namun fungsinya sangat krusial bagi mobil. Itu sebabnya Anda tidak boleh abai dalam merawatnya. Beberapa cara perawatan gardan agar tidak mudah rusak di antaranya adalah:
Sebagai pengguna, sudah semestinya Anda memperhatikan kondisi kendaraan dan melakukan perawatan secara berkala. Jadi, segera bawa ke bengkel Suzuki terdekat jika menemukan gejala awal yang menandakan adanya menandakan kinerja gardan mobil tidak optimal.