Kesalahan yang Harus Dihindari saat Melakukan Jumper Aki
Melakukan jumper aki adalah solusi cepat untuk menghidupkan mobil yang mogok. Namun, tanpa pengetahuan yang tepat, Anda bisa membuat kesalahan yang berisiko merusak komponen mobil.
Kesalahan dalam proses ini sering terjadi, dan ini bisa berbahaya bagi sistem kelistrikan mobil Anda. Untuk itu, penting untuk memahami langkah-langkah yang benar agar tidak menambah masalah pada mobil Anda.
Kesalahan Umum saat Melakukan Jumper Aki
Saat melakukan jumper untuk komponen aki, banyak orang yang merasa terburu-buru dan kurang memperhatikan langkah-langkah yang tepat. Padahal, kesalahan kecil bisa berakibat fatal bagi sistem kelistrikan mobil Anda.
-
Kesalahan Memasang Kutub Aki
Salah memasang kutub aki dapat menyebabkan korsleting yang berisiko merusak sistem kelistrikan mobil. Pastikan kutub positif dan negatif terhubung pada tempatnya untuk menghindari percikan api atau kebakaran.
-
Melakukan Jumper di Area Basah atau saat Hujan
Lingkungan basah atau hujan meningkatkan risiko korsleting karena air dapat menghantarkan listrik dengan tidak terduga. Sebaiknya, lakukan jumper di tempat yang kering dan aman, seperti garasi atau area tertutup.
-
Menggunakan Alat yang Tidak Sesuai
Penggunaan kabel jumper atau alat yang tidak sesuai dapat memperburuk proses jumper dan merusak aki atau komponen lainnya. Pastikan menggunakan kabel jumper yang berkualitas baik dan sesuai dengan mobil Anda.
-
Salah Memasang Kabel Jumper
Memasang kabel jumper secara tidak berurutan, seperti menghubungkan aki yang bagus terlebih dahulu, bisa menyebabkan percikan api yang berbahaya. Selalu pasang kabel pada aki yang lemah terlebih dahulu dan ikuti prosedur yang benar.
Cara Mencegah Kerusakan Jumper Aki
Untuk mencegah kerusakan saat melakukan jumper pada aki mobil, langkah-langkah yang tepat sangat penting dilakukan. Dengan memahami prosedur yang benar, Anda bisa menghindari potensi kerusakan pada mobil.
-
Gunakan Aki Mobil yang Masih Optimal
Penting untuk memastikan bahwa aki yang digunakan dalam kondisi baik dan cukup daya. Aki yang sudah tua atau lemah dapat memperlambat proses jumper dan berisiko merusak komponen kelistrikan mobil.
-
Posisikan Mobil dalam Kondisi yang Tepat
Untuk mobil manual, pastikan posisi mobil berada dalam keadaan netral agar tidak terjadi pergeseran atau gerakan yang tidak diinginkan saat proses jumper.
Sementara untuk mobil matik, pastikan posisi transmisi berada di parkir (P) untuk mencegah mobil bergerak.
-
Matikan Mesin Mobil
Sebelum memulai jumper, pastikan kedua mobil dalam keadaan mati untuk menghindari korsleting yang dapat terjadi selama proses. Menghidupkan mobil tanpa mematikan mesin mobil lainnya berisiko menyebabkan kerusakan pada sistem kelistrikan.
-
Hubungkan Kabel Jumper dengan Benar
Perhatikan urutan dalam menghubungkan kabel jumper, mulai dari aki yang rusak ke aki yang sehat. Penyambungan yang tidak tepat dapat menyebabkan percikan api atau kerusakan pada sistem kelistrikan kendaraan.
-
Nyalakan Mesin Mobil Aki Donor untuk Beberapa Saat
Nyalakan mesin mobil donor dan biarkan beroperasi beberapa menit sebelum menyalakan mesin mobil yang aki-nya soak. Ini bertujuan untuk memastikan bahwa aki donor dapat memberi cukup daya untuk membantu mengisi aki yang lemah.
-
Nyalakan Mesin Mobil Aki Soak
Setelah beberapa menit, coba nyalakan mesin mobil dengan aki soak. Jika mesin mobil menyala, ini menunjukkan bahwa proses jumper berhasil dan aki sudah mendapat suplai daya dari aki donor.
-
Lepas Kabel Jumper dengan Urutan yang Benar
Setelah mesin mobil aki soak menyala, lepas kabel jumper dengan urutan yang benar untuk mencegah percikan api atau kerusakan lebih lanjut. Lepaskan kabel dari aki mobil yang lemah terlebih dahulu, lalu dari aki mobil donor.