- Mesin mobil sulit di-starter
- Lampu pada indikator injeksi menyala
- Sekring pompa bahan bakar gosong
- Suara pompa bensin melemah
- Isi bahan bakar pada waktu yg tepat
- Cek Relay
- Cek Wiring Harness
Ketahui Ciri Pompa Bensin yang Rusak & Cara Memperbaikinya
Fuel pump atau yang dikenal dengan pompa bensin memiliki peran penting yang berfungsi memasok bahan bakar untuk kebutuhan mesin sehingga mobil dapat menyala. Mesin mobil akan mogok atau mati mendadak apabila terjadi kerusakan pada pompa tersebut.
Penyebab utama rusaknya pompa disebabkan oleh kebiasaan telat mengisi bahan bakar mobil. Selain itu, tangki yang jarang dikuras akan meninggalkan kotoran yang dapat menyumbat pompa bahan bakar. Simak penjelasan mengenai ciri-cirinya ketika rusak serta cara memperbaikinya.
Ciri-ciri pompa bensin rusak
Mengingat fungsi pompa yang sangat penting bagi mobil, maka Anda perlu mengantisipasinya dengan memperhatikan ciri-ciri berikut ini.
Cara paling mudah adalah mesin mobil akan sulit dinyalakan. Meski berhasil menyala, suara mesin akan kasar dan tersendat dikarenakan kotoran yang tersumbat pada tangki menuju ruang pembakaran.
Bagi pengemudi, lakukan secara rutin untuk mengecek indikator pada dashboard. Jika menyala atau berkedip, tandanya ada kerusakan pada bagian pompa bahan bakar.
Kotoran yang tersumbat pada tangki menyebabkan sekring bekerja lebih berat dan timbul bau menyengat yang berasal dari knalpot. Selain itu, kinerja pompa tidak normal seperti biasanya.
Sebelum Anda menyalakan starter, perhatikan suara saat kunci pada kontak diputar ke posisi on. Apabila terdengar lemah, maka terdapat masalah pada bagian pompa bensin.
Cara memperbaiki pompa bensin yang rusak
Tak perlu khawatir, Anda masih bisa memperbaiki kerusakan yang terjadi pada pompa. Berikut penjelasannya.
Bahan bakar berfungsi sebagai pelumas pada tangki agar pompa dan mesin bekerja dengan baik. Anda dapat melakukan pengisian bahan bakar saat tersisa seperempat dari volume tangki.
Perbaiki dengan mencabut relay dari stop kontak. Periksa resistansi terminal 3 dan 5 yang normalnya menghasilkan 10 kilo ohm atau lebih. Lanjut periksa resistansi terminal 3 dan 5, tambahkan catu daya terminal 1 dan 2. Hasil standar di bawah 1 ohm.