Ketahui Fungsi & Komponen Platina Mobil
Saat mobil mendadak mati dan tidak bisa digunakan, maka sudah pasti ada bagian yang rusak. Kondisi tersebut bisa jadi indikasi adanya kerusakan platina mobil. Mari kenali lebih jauh tentang spare part mobil yang satu ini.
Fungsi Platina Mobil
Platina ini merupakan salah satu komponen mobil yang ukurannya sangat kecil. Namun meskipun kecil, benda ini punya fungsi yang sangat penting bagi sebuah mobil. Platina menjalankan tugas sebagai penghubung dan pemutus arus listrik.
Pemakaian platina ini diterapkan pada mobil-mobil zaman dulu yang belum memakai teknologi CDI. Biasanya mobil-mobil keluaran 1970 dan 1980 yang menggunakan platina sebagai komponen pentingnya.
Platina akan menghubungkan dan memutuskan arus listrik dari kumparan primer koil pengapian menuju massa. Tujuan penggunaannya adalah untuk menghasilkan induksi listrik yang bertegangan tinggi.
Secara mudah, platina ini merupakan salah satu bagian yang akan mengatur percikan api pada bagian busi mobil. Salah satu contoh mobil yang memakai platina adalah Daihatsu Zebra.
Perlu diketahui bahwa platina ini digunakan pada mobil-mobil zaman dahulu karena harganya relatif murah. Hanya saja memang sulit untuk di-setting dan menyebabkan konsumsi BBM jadi kurang efisien.
Komponen yang Terlibat
Alat ini memang memiliki ukuran yang terbilang sangat kecil. Namun perlu diketahui bahwa ada banyak komponen yang terlibat di dalamnya dan mendukung fungsi alat tersebut. Berikut adalah beberapa komponen pendukung dari platina:
- Kontak tetap
- Kontak lepas
- Nok distributor
- Pegas kontak pemutus
- Lengan kontak pemutus
- Tumit ebonit
- Sekrup pengikat
- Kabel dari minus coil
- Alur penyetel celah platina
Semua komponen ini akan mendukung kerja platina sehingga membantu mobil berfungsi seperti biasa. Tentu saja setiap komponen tersebut juga harus dalam kondisi prima agar platina dapat bekerja.
Sistem dari platina mobil ini masih bersifat mekanis. Jadi berbeda dengan teknologi CDI yang digunakan pada mobil-mobil zaman sekarang. Mekanik harus bisa memahami karakter mobil supaya bisa menyetel platina dengan baik.
Cara Kerja
Platina ini memiliki cara kerja yang sebenarnya mudah untuk dipahami. Konsepnya adalah menjadi pemutus dan penghubung arus listrik. Berikut adalah cara kerja dari platina:
- Menghubungkan Arus Listrik
Saat menjalankan fungsi sebagai penghubung arus listrik maka platina menutup. Jika mesin menyala, maka nok distributor akan berputar. Kondisi ini menyebabkan nok distributor tidak lagi menekan tumit ebonit platina.
Jika platina dalam kondisi tertutup, maka arus listrik dari kumparan koil akan terhubung ke massa. Kondisi ini kemudian menyebabkan terbentuknya medan magnet di kumparan primer koil.
- Memutus Arus Listrik
Fungsi berikutnya dari platina adalah memutus arus listrik. Demi menjalankan proses ini, nok distributor akan dibiarkan berputar sekaligus menekan tumit ebonit platina. Lalu, platina akan membuka dan daya listrik akan terputus.
Pemutusan daya listrik yang terjadi secara tiba-tiba akan menyebabkan munculnya induksi listrik di kedua kumparan koil. Selanjutnya induksi listrik di kumparan primer koil tadi akan diserap oleh komponen pada kondensor.
Platina ini harus dirawat dengan baik demi mempertahankan performanya. Walau harganya murah, namun perawatan tetap harus dilakukan. Jika terjadi masalah pada platina maka akan terjadi kerusakan yang menurunkan performa mobil.
Platina mobil ini sebenarnya cukup rentan mengalami kerusakan. Apalagi posisinya berada di samping mesin dan sangat dekat dengan roda depan. Jadi penting sekali untuk dijaga dengan baik demi memastikan kualitasnya tetap bagus.
Anda bisa percayakan perawatan komponen ini tentunya di dealer resmi Suzuki Indonesia atau Anda bisa kunjungi https://suzukisumberbaru.co.id/ untuk berbagai informasi terlengkap.