Tips Merawat Sensor Oksigen agar Mobil Tetap Irit BBM

icon 16 April 2025
icon Admin

Sensor oksigen pada mobil akan semakin awet dan terjaga performanya jika mendapatkan perawatan secara konsisten. Bisa dengan cara mengatur dan mematuhi jadwal servis rutin, membersihkan secara mandiri, pemilihan jenis bahan bakar yang tepat, dan lain sebagainya. 

Jika diabaikan, tidak hanya mesin mobil yang akan mengalami mengalami masalah, konsumsi bahan bakar pun akan semakin meningkat. Lantas, bagaimana cara melakukan perawatan yang tepat agar sensor O2 pada mobil tetap optimal? Berikut tipsnya. 

Begini Cara Merawat Sensor Oksigen secara Mandiri

Apabila saat berkendara merasa performa mobil kian menurun, boros bahan bakar, atau bahkan mesin tiba-tiba mati. Bisa jadi semua itu menandakan adanya masalah pada sensor O2 kendaraan Anda. 

Pada umumnya, perawatannya tidak terlalu sulit bahkan termasuk dalam kategori servis ringan karena suku cadang ini tergolong awet. Bahkan, Anda bisa melakukannya secara mandiri dengan cara sebagai berikut: 

  • Menyiapkan Peralatan

Langkah pertama adalah menyiapkan semua peralatan yang dibutuhkan, diantaranya adalah kunci pas, sikat lembut, handuk berbahan lembut, dan sarung tangan. Selain itu, siapkan juga larutan pembersih khusus yang aman dan bebas residu. 

  • Lepaskan Kabel Sensor

Sebagai informasi, jumlah dan letak sensor di setiap kendaraan bisa jadi berbeda karena tergantung dari model dan merek mobil. Untuk mobil yang memiliki 2 sensor, pada umumnya terletak di depan dan belakang konverter katalitik. 

Setelah menyiapkan semua alat yang dibutuhkan, langkah berikutnya adalah melepaskan kabel sensor O2. Namun sebelum menyentuh sensor, pastikan daya telah diputus terlebih dahulu. 

Hal ini untuk menghindari kemungkinan terjadinya kerusakan yang tidak diinginkan. Untuk mempermudah proses pembongkaran, semprotkan larutan pembersih ke sensor secara merata dan tunggu 10-15 menit. 

Setelah itu, lepaskan sensor dengan hati-hati menggunakan kunci pas agar tidak merusak suku cadang lainnya. 

  • Bersihkan Sensor

Langkah berikutnya adalah membersihkan sensor oksigen dengan menggunakan larutan pembersih karburator atau bensin. Masukkan semua sensor ke wadah tertutup berbahan baja tahan karat atau dari plastik yang telah diisi dengan bensin. 

Kemudian, rendam semua sensor semalaman atau minimal selama 8 jam untuk menghilangkan semua plak dan kotoran yang melekat di sensor. 

Apabila setelah direndam masih ada kotoran yang melekat, ambil sikat dan gosok dengan lembut pada bagian sensor yang kotor tersebut sampai benar-benar hilang. Kemudian keringkan sensor dengan menggunakan tisu atau kain berbahan lembut. 

  • Pasang Kembali Sensor

Terakhir, pasang kembali ke posisi semula lalu kencangkan baut dan pastikan pemasangan sensor O2 tidak longgar. 

Cara Praktis Membersihkan Sensor O2

Selain menggunakan cara tersebut, ada cara perawatan mandiri lainnya yang lebih praktis untuk membersihkan sensor O2. 

Anda hanya perlu melepaskan kabel sensor O2 dan menyemprotkan larutan pembersih khusus pada lubang atau bagian ujung sensor. Kemudian, diamkan agar meresap selama 10-15 menit. Setelah itu, nyalakan mesin mobil sambil injak pedal gas atau putar tuas gas. 

Tips Memperpanjang Usia Pakai Sensor O2

Untuk meminimalisir terjadinya masalah pada sensor O2 sekaligus sebagai upaya pencegahan kerusakan dan memperpanjang usia pakainya, ada beberapa cara perawatan lainnya yang bisa dilakukan, diantaranya adalah: 

  • Pastikan untuk menggunakan bahan bakar berkualitas tinggi sesuai dengan spesifikasi mobil. 

  • Jangan menunda jadwal servis, minimal setiap 6 bulan sekali.  

  • Usahakan untuk tidak terlalu lama saat memanaskan mesin mobil di pagi hari, 

  • Pastikan sistem knalpot mobil dalam kondisi baik.  

Itulah berbagai cara dalam merawat sensor O2 yang bisa Anda terapkan. Jika perawatan dilakukan secara rutin, akan membuat performa kendaraan tetap terjaga, konsumsi bahan bakar lebih efisien, serta meminimalkan dampak terhadap lingkungan.