Berita

    Ini Fungsi Stator pada Alternator dan Cara Kerjanya

    Listrik memang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari, termasuk untuk kendaraan. Pada kendaraan kelistrikan ini membutuhkan alternator yang terdiri dari stator dan kumparan rotor. Fungsi stator inilah yang cukup penting untuk diketahui.

    Maka dari itu, simak artikel ini sampai rampung, ya. Akan ada fungsi dari stator pada alternator, hingga cara kerjanya.

    Berikut Fungsi Stator 

    Stator merupakan bagian dari alternator yang bentuknya seperti kumparan. Nah, bentuk dari stator ini kumpulan dari 3 kumparan, yang ujungnya bergabung menjadi satu. 

    Stator ini terlihat seperti hubungan Y, atau bintang phase, karena ujungnya bergabung menjadi satu. Sementara bagian yang berkumpul jadi satu ini disebut juga dengan titik netral, atau terminal N.

    Letak dari stator yakni di dalam alternator, namun masih ada pada bagian luar dari rotor coil. Nah, apa fungsi stator pada alternator ya?

    Fungsi Stator pada Alternator

    Fungsi dari stator pada alternator sebagai penghasil arus listrik pada mesin mobil. Stator menghasilkan AC atau yang biasa disebut arus bolak-balik, saat medan magnet dari rotor berputar. 

    Untuk itu, stator ini tidak bisa dilepaskan dari rotor coil. Sebab rotor coil-lah yang menyebabkan medan magnet ini berputar.

    Cara Kerja Stator

    Setelah mengetahui fungsi dari stator, Anda harus memahami bagaimana cara kerjanya. Berikut cara kerja stator:

    1. Rotor coil mulanya bergerak berputar ketika pengguna menyalakan mesin mobil,
    2. Setelah itu, rotor coil akan bekerja dengan menciptakan medan magnet,
    3. Ketika rotor coil telah mengeluarkan medan magnet, maka saatnya fungsi stator beraksi dengan menghasilkan arus listrik (AC),
    4. Arus listrik ini kemudian mengalir ke bagian dioda supaya arus AC bisa berubah menjadi DC,
    5. Dari sanalah kemudian arus listrik mengalir ke baterai mobil.

    Sebagai catatan saja, arus AC yang dihasilkan oleh stator, memang harus diubah ke DC.  Sebab, arus DC-lah yang cocok atau sesuai dengan baterai pada mobil. 

    Nah, apabila stator mengalami kerusakan, jelas listrik tidak bakal bisa dihasilkan. Meskipun misalnya rotor yang menciptakan daya magnet ini bergerak. Magnet ini tidak ada yang mengubah karena stator mengalami kerusakan.

    Ciri-ciri alternator yang rusak

    Ada beberapa ciri-ciri alternator mobil yang mengalami kerusakan. Sebenarnya ini bukan hanya karena stator yang rusak, tapi beberapa komponen lain bisa jadi penyebabnya.