- Suara Aneh dari Tuas Transmisi
- Tarikan Mobil Tersendat atau Terasa Berat
- Tarikan Mobil Melemah (Kehilangan Tenaga)
- Terjadi Hentakan Saat Pindah Gigi
- Lampu Indikator Transmisi Menyala
Kenali Ciri-Ciri Selenoid Mobil Matic Rusak & Solusinya
Selenoid mobil matic adalah komponen penting dalam sistem transmisi otomatis, sebab berperan mengontrol aliran cairan hidrolik yang memindahkan gigi transmisi. Jika selenoid matic rusak, maka dapat mempengaruhi kinerja sistem transmisi.
Hal ini karena selenoid yang rusak dapat membuat mobil sulit berakselerasi. Penyebabnya adalah aliran fluida hidrolik tidak terkontrol, sehingga komponen transmisi tidak bisa bergerak dengan lancar.
Jika tidak segera diperbaiki, masalah ini bahkan dapat menyebabkan kerusakan yang lebih serius. Oleh karena itu, kenali apa saja ciri-ciri kerusakan pada komponen ini hingga solusi untuk mengatasinya.
Berikut Ciri-Ciri Selenoid Matic Rusak
Umumnya, masalah atau kerusakan pada komponen transmisi mobil matic disebabkan karena sistem pelumas (oli) yang sudah kotor dan perlu diganti atau mengalami kebocoran. Berikut ini rincian tanda-tanda kerusakan yang perlu Anda ketahui:
Kerusakan selenoid dapat menyebabkan bunyi berisik dari mesin mobil saat transmisi digunakan, biasanya terjadi saat pindah gigi dari N ke D atau P ke R. Suaranya bisa terdengar seperti suara gemeretak seperti bunyi “krek” atau bunyi mendengung.
Ketika selenoid rusak, aliran cairan hidrolik menjadi tidak teratur atau terputus, sehingga kinerja transmisi terganggu. Akibatnya, transmisi mobil dapat melompat atau bergesekan saat berpindah gigi, sehingga tarikannya tersendat atau terasa berat.
Jika mobil tiba-tiba terasa kehilangan tenaga atau akselerasinya melemah, terutama di jalan menanjak, artinya terdapat kerusakan di komponen selenoid. Bahkan jika kerusakannya semakin parah, kecepatan saat akselerasi bisa menurun drastis.
Selenoid matic rusak dapat menyebabkan transisi terasa tidak mulus saat berpindah gigi transmisi. Ini bisa menyebabkan mobil terasa seperti tertarik atau terdapat hentakan saat pindah gigi, yang dapat membahayakan dan membuat tidak nyaman.
Ciri terakhir adalah lampu indikator transmisi menyala. Lampu indikator tersebut adalah MIL (Malfunction Indicator Light) atau lampu check engine yang biasanya berwarna merah atau kuning, dan menandakan adanya masalah pada transmisi mobil.