Kenali Ciri-Ciri Selenoid Mobil Matic Rusak & Solusinya
Kerusakan selenoid dapat menyebabkan bunyi berisik dari mesin mobil saat transmisi digunakan, biasanya terjadi saat pindah gigi dari N ke D atau P ke R. Suaranya bisa terdengar seperti suara gemeretak seperti bunyi “krek” atau bunyi mendengung.
- Tarikan Mobil Tersendat atau Terasa Berat
Ketika selenoid rusak, aliran cairan hidrolik menjadi tidak teratur atau terputus, sehingga kinerja transmisi terganggu. Akibatnya, transmisi mobil dapat melompat atau bergesekan saat berpindah gigi, sehingga tarikannya tersendat atau terasa berat.
- Tarikan Mobil Melemah (Kehilangan Tenaga)
Jika mobil tiba-tiba terasa kehilangan tenaga atau akselerasinya melemah, terutama di jalan menanjak, artinya terdapat kerusakan di komponen selenoid. Bahkan jika kerusakannya semakin parah, kecepatan saat akselerasi bisa menurun drastis.
- Terjadi Hentakan Saat Pindah Gigi
Selenoid matic rusak dapat menyebabkan transisi terasa tidak mulus saat berpindah gigi transmisi. Ini bisa menyebabkan mobil terasa seperti tertarik atau terdapat hentakan saat pindah gigi, yang dapat membahayakan dan membuat tidak nyaman.
- Lampu Indikator Transmisi Menyala
Ciri terakhir adalah lampu indikator transmisi menyala. Lampu indikator tersebut adalah MIL (Malfunction Indicator Light) atau lampu check engine yang biasanya berwarna merah atau kuning, dan menandakan adanya masalah pada transmisi mobil.